Bidan di Jombang Tolak Program Jaminan Persalinan
Senin, 26 Desember 2011 | aini midwife
KBR68H, Jombang –
Sekitar 600-an anggota Ikatan Bidan Indonesia, IBI Jombang menolak
Program Kementerian Kesehatan, Jaminan Persalinan atau Jampersal.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia Jombang Sabrina Dwi, mengatakan, penolakan
itu karena minimnya anggaran yang dikucurkan Pemerintah, yakni 3,5
miliar rupiah. Dengan rincian, tiap ibu melahirkan memperoleh 350 ribu
rupiah. Karena itu, Ikatan Bidan Indonesia Kombang meminta Pemerintah
meninjau ulang kebijakan besaran anggaran tersebut.
"Itu
memang ada usnur social, tetapi kalau itu disemuakan baik untuk yang
kaya, yang sedang yang miskin, itu ya kurang tepat. Sebetulnya
temen-temen bidan itu tidak keberatan, tetapi karena moral orang
Indonesia ini seakan luntur, sehingga orang yang kaya merasa miskin.
Kalau untuk orang miskin sich kita nggak masalah, Jadi mohon ditinjau
kembali, jadi nanti untuk aplikasinya disesuaikan dengan situasi kondisi
dan anggaran yang ada karena itu sulit."
Hingga saat ini
program persalinan gratis di Jombang belum juga teralisasi. Padahal
program tersebut sudah diluncurkan Kementerian Kesehatan pada Maret
lalu. DPRD Jombang menyatakan, terlambatnya realisasi program Jampersal
itu karena terkendala kucuran dana. Dewan berjanji, akan segera
melakukan klarifkasi dengan Dinas Kesehatan setempat, terkait kucuran
anggaran yang bersumber dari APBN itu.
0 komentar:
Posting Komentar