menstruasi
Senin, 16 Juli 2012 | aini midwife
Menstruasi adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan
darah uterus melalui liang kelamin wanita atau vagina. Keluarnya cairan
yang mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia
subur dan yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya
pengeluaran selaput lendir rahim di bagian dalam rahim atau endometrium.
Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium pun jadi tumbuh
menebal, menantikan datangnya sel telur. Ibaratnya lapisan tebal
endometrium ini seperti karpet atau tanah subur yang siap menanti
datangnya sel telur atau okulasi. Pada puncak pertengahan siklus haid
yang optimal, terjadilah pelepasan sel telur. Nah, saat itulah bila ada
sel sperma masuk, sel telur dan sperma ini bersatu menjadi zygote (bakal
janin) dan menempel pada endometris yang sudah mencapai ketebalan
maksimal tadi.
Proses seperti ini akan berulang setiap bulan, sepanjang tidak
terjadi pembuahan yang menghasilkan zygote. Pada waktunya, tumbuh lagi
selaput yang baru. Dengan kata lain, karpet tadi digelar lagi, lalu
tanggal lagi, begitu seterusnya.
PENGARUH DIET DAN OLAHRAGA
Jadi, menstruasi sebetulnya sesuatu yang normal, sehingga semua
wanita mengalaminya. Pada setiap wanita, siklus haid ini pun bervariasi.
Rata-rata berjarak 28 hari, namun bisa juga sampai 42 hari. Jika sampai
terjadi keterlambatan pun, semisal sampai 3-4 bulan, juga tak perlu
terlalu dikhawatirkan. Tapi disarankan sebaiknya periksa ke dokter
spesialis. Apalagi kalau telat sampai 5-6 bulan.
Sering orang salah mengerti, kalau sampai 3 atau 4 bulan tidak haid,
mereka menyangka darahnya bisa mengumpul di dalam, menggenang, dan
lama-lama bisa berbahaya. Padahal jika tidak haid, berarti tidak ada
pendarahan bdi dalam tubuh. Tidak mens berarti tidak ada endometrium
yang lepas. Jadi bukan berarti ada darah yang mengumpul. Darah baru
keluar jika selaput lendirnya lepas. Jika tidak lepas, ya tidak
berdarah. Jadi jangan khawatir.
Lantas apa saja yang menyebabkan mens telat? Penyebabnya bisa
bermacam-macam. Bagi yang masih belum menikah, penyebabnya bisa karena
terlalu lelah. Contohnya, belajar terlalu keras bagi yang masih sekolah
atau kuliah, atau berolahraga kelewat berat. Sebaliknya bisa juga
terjadi pada mereka yang biasa berolahraga dan menghentikan kebiasaannya
secara tiba-tiba. Pola makan pun bisa mempengaruhi siklus haid.
Misalnya, mereka yang biasa makan banyak dan mendadak diet. Ini akan
membuat tubuh stres. Atau bisa jadi badan kurus jadi gemuk. Pokoknya,
tiap ada perubahan berat badan mencolok.
Jenis-jenis obat tertentu juga bisa mengusik pola haid, terutama
obat-obatan yang mengandung hormon. Contohnya,obat untuk mengatasi
gatal-gatal atau obat sakit telinga. Begitu pula obat-obatan KB atau
suntik KB. Baru setelah berhenti minum obat, haid akan kembali lancar.
Keterlambatan haid lebih sering dialami mereka yang masih gadis, karena
pola okulasinya belum teratur. Hanya saja, kalau sudah terbiasa haid
kemudian haidnya tidak ada, harus bertanya pada diri sendiri.
Jangan-jangan pernah minum obat tertentu.
SULIT PUNYA ANAK
Kasus yang perlu diwaspadai adalah gadis remaja yang belum juga
mendapat haid. Terlebih jika usianya sudah mencapai 17 tahun. Jika ini
terjadi, sebaiknya segera lakukan pemerikasaan. Sebab, bisa saja ada
kemungkinan selaput darahnya tertutup rapat. Normalnya, selaput darah
itu mempunyai lubang-lubang. Kalau tertutup rapat, dia mungkin bisa
haid, tapi haidnya tidak bisa keluar. Nah, yang ini memang betul
darahnya bisa mengumpul di dalam.
Untuk yang sudah menikah, keterlambatan haid dapat disebabkan oleh
kemungkinan baru selesai melahirkan atau menyusui. Ada pula kemungkinan
karena terserang infeksi, termasuk penyakit infeksi akibat hubungan
seks. Bagi yang berusia di atas 35 tahun, juga mesti waspada terhadap
adanya tumor indung telur.
Ada juga wanita yang mengalami perdarahan di antara dua masa haid.
Kalau ini terjadi pun harus segera diperiksakan. Perdarahan yang terjadi
dengan siklus kurang dari 21 hari jelas tak normal, terutama bagi yang
sudah tidak gadis lagi. Kalu mereka yang masih di bawah umur 20 tahun,
mungkin hanya karena gangguan hormon.
Benarkah haid yang tidak teratur menyulitkan punya anak? Pandangan
ini tidak selalu tepat. Sering terjadi, pasien wanita ingin punya anak
tapi menstruasinya tidak teratur. Lalu dia datang ke dokter minta agar
menstruasinya bisa dibuat teratur sehingga bisa punya anak. Ini tidak
selalu bisa. Sulit punya anak tidak selalu berkorelasi dengan siklus
haid.
Sebagian kasus menstruasi yang tidak teratur bisa diatasi dengan
menjalani pola hidup yang teratur pula. Bagi yang mengalami
ketidakteraturan secara mendadak, sebaiknya jangan stress, tidak
merokok, apalagi minu-minuman beralkohol. Makan, bekerja, dan tidur
hendaknya teratur. Seringkali orang lupa istirahat. Maunya kerja saja
terus dengan mengabaikan tubuh yang sudah lelah.
Akan tetapi, ada pula yang mengalami ketidakteraturan menstruasi
sejak awal. Mereka yang mengalami hal seperti inilah yang perlu
berkonsultasi dengan dokter spesialis. Misalnya haidnya yang datang
hanya 4 bulan sekali. Saran lain adalah jangan minum obat sembarangan.
Juga, biasakan secara teratur datang ke dokter kandungan
PERBANYAK MAKAN BUAH DAN SAYURAN
Selain haid tidak teratur, hal lain yang kerap mengganggu kaum wanita
adalah nyeri menjelang menstruasi atau pada saat haid. Rasanya seperti
mulas bercampur keramketika darah sedang keluar. Rasa nyeri ini
merupakan sesuatu yang wajar, karena dinding rahim saat itu sedang
berkontraksi atau mengkerut untuk mengeluarkan gumpalan darah.
Nyeri ini lebih terasa pada wanita yang belum pernah melahirkan.
Pasalnya, mulut rahim mereka masih kecil, sehingga rasanya seperti orang
yang sedang melahirkan. Inipun sesuatu yang normal. Kecuali bagi wanita
yang memang sangat sensitif, yang rasanya bisa sangat menyiksa. Namun,
biasanya setelah menikah dan memiliki anak, ini akan hilang.
Akan tetapi, jika nyeri itu hebat dan berkepanjangan, p;erlu
diwaspadai adanya kemungkinan ia menderita endometriosos. Dalam hal ini,
sel-sel bagian dalam rahim tumbuh tidak di dalam rahim, tapi juga di
luar. Misalnya, di ovarium atau saluran tuba yang sangat menyakitkan.
Jika nyeri menjelang haid begitu hebat sampai terasa melumpuhkan,
sebaiknya segera periksa ke dokter. Terlebih bagi yang sudah berhubungan
badan, karena mungkin merupakan suatu gejala infeksi. Nah, bila terjadi
pelekatan organ genitalia internal akibat dari infeksi tersebut,
dampaknya bisa menyulitkan punya anak.
Pusing yang menyertai menstruasi juga merupaka hal yang wajar.
Pasalnya, wanita yang menjelang haid biasanya memang mengalami
pre-menstruasi tension atau ketegangan menjelang haid. Efeknya antara
lain perasaan tertekan, jerawatan, payudara nyeri, badan sakikt-sakit,
perut serasa kembung, bengkak,ada rasa nyeri. Makanya, jadi lebih
gampang marah atau sebaliknya dan perubahan emosi lainnya.
Semua itu, wajar-wajar saja dan tidak berbahaya. Untuk mengurangi
kondisi yang tidak nyaman ini, dianjurkan mengurangi makanan yang banyak
mengandung garam, bumbu penyedap, atau terlalu banyak mengandung
minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang mengandung
minyak. Perbanyaklah makan buah dan sayur, cukup makanan yang
mengandung karbohidrat dan tinggi serat.
0 komentar:
Posting Komentar